Kompor Membatik Canting adalah alat pemanas yang digunakan untuk menjaga suhu malam (lilin batik) agar tetap cair dan mudah digunakan selama proses membatik. Kompor ini berfungsi sebagai sumber panas utama yang mendukung kelancaran pengaplikasian pola pada kain batik menggunakan canting.
Kompor untuk membatik biasanya terbuat dari material logam seperti besi atau baja, yang tahan terhadap suhu tinggi dan durabilitasnya baik untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Kompor ini memiliki desain sederhana dengan bagian utama berupa wadah pemanas untuk menempatkan wajan kecil berisi malam. Beberapa jenis kompor modern menggunakan elemen pemanas elektrik, sementara kompor tradisional masih menggunakan bahan bakar seperti minyak tanah atau gas. Desainnya yang kompak memudahkan pengrajin dalam mengatur panas sesuai kebutuhan, baik untuk malam yang membutuhkan suhu stabil maupun untuk penyesuaian mendadak selama proses membatik.
Kompor membatik berfungsi untuk mencairkan malam di dalam wajan dan menjaga suhunya agar tetap ideal sepanjang proses membatik. Suhu malam yang ideal penting untuk memastikan pola batik dapat diaplikasikan dengan lancar. Jika suhu terlalu panas, malam dapat menjadi terlalu encer atau bahkan mendidih, yang bisa merusak pola. Sebaliknya, jika suhu terlalu rendah, malam akan mengeras dan sulit digunakan.
Kompor diletakkan di tempat yang stabil, dan wajan berisi malam diposisikan di atasnya. Pengrajin kemudian menyalakan kompor dan mengatur suhu agar malam mencair perlahan. Selama proses membatik, pengrajin secara berkala mengontrol suhu untuk memastikan malam tetap dalam kondisi cair dengan viskositas yang tepat.