Batik Singa Barong adalah salah satu motif batik khas Cirebon yang memiliki nilai historis dan filosofis tinggi, dan berhubungan erat dengan sejarah Kesultanan Cirebon. Motif ini menampilkan sosok Singa Barong, hewan mitologis yang menggambarkan gabungan dari berbagai hewan buas, seperti singa, naga, dan burung garuda. Sosok ini merupakan simbol kekuatan, keberanian, dan perlindungan, mencerminkan kebesaran dan kewibawaan Kesultanan Cirebon pada masa lalu.
Munculnya kegiatan membatik di wilayah Cirebon karena peranan Ki Gede Trusmi. Beliau merupakan pengikut setia Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam salah satunya melalui kegiatan membatik. Dahulu kegiatan membatik juga dilakukan oleh anggota tarekat yang mengabdi di keraton cirebon dan anggota tarekat tersebut tinggal di desa Trusmi dan sekitarnya. Kegiatan membatik dijadikan sebagai sumber pendapatan untuk kelompok tarekat tersebut. Pusat gerakan tarekat ini berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Konon, perkembangan batik Cirebon berhubungan erat dengan perkembangan gerakan ini.
Batik Cirebon adalah batik dengan motif yang unik dan khas yang tergolong dalam kelompok batik Pesisiran. Akan tetapi ada juga beberapa motif batik Cirebon yang tergolong kelompok batik keraton, Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Salah satu jenis Batik Cirebon adalah Batik Patran Keris.
Batik Patran Keris merupakan salah satu jenis batik klasik. Batik ini juga salah satu batik yang sering dipesan oleh orang Jepang. Orang Jepang senang menggunakan batik patran keris sebagai bahan kimono. Hal ini membuktikan bahwa Batik Cirebon telah dikenal dan digemari oleh mancanegara.
Motif Patran Keris mempunyai nilai simbolis yang mendalam; kekuatan, nasib baik, dan keberanian dianggap diwakili olehnya. Dalam budaya Jawa, keris dianggap sebagai senjata ampuh dan dihormati, sedangkan patran adalah simbol keberuntungan dan kesenangan.
Di masyarakat Cirebon, motif ini juga sering digunakan sebagai simbol kekeluargaan dan kekeluargaan, oleh karena itu kain batik dengan motif ini sering digunakan untuk dijadikan oleh-oleh bagi orang tersayang.
Selanjutnya pola Keris Patran mewakili kekayaan sejarah dan budaya Cirebon. Keris merupakan senjata perang konvensional yang juga dianggap sebagai representasi kekuatan dan kekuasaan. Alhasil, tema Patran Keris pada Batik Trusmi Cirebon semakin menonjol dan populer.